Program Kerja Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur A. Pendahuluan Merujuk pada visi Muhammadiyah tahun 2015-2025 yakni “Menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang utama serta terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Kemudian Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah (PWM Jatim) menerjemahkan bahwa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah masyarakat yang menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai landasan hidup. Itulah masyarakat yang adil dan makmur sebagai sebuah tujuan yang hendak dicapai. Sebagai konsekuensinya, Majelis Tabligh yang merupakan bagian penting dari Muhammadiyah yang mengkhususkan di bidang dakwah baik melalui lisan dan tulisan, maka perlu merumuskan konsep korp muballigh yang handal. Handal yang dimaksud, disamping mengetahui tugas dakwah itu sendiri, juga mengetahui peta dan metodologi dakwah, menguasai teknologi, membangun jaringan dan pengelolaannya. Amal usaha Muhammadiyah merupakan alat dakwah untuk mengakselerasi tercapainya tujuan Muhammadiyah itu. Namun kompleksitas dan tantangan dakwah Muhammadiyah saat ini sangat berbeda dari awal berdirinya, maka pemutaakhiran data dan tantangan dakwah memerlukan sentuhan yang terus menerus guna melahirkan generasi yang berkualitas, baik anggota maupun pimpinannya. Sehingga terjawab problem yang menggelayut Muhammadiyah selama ini, dimana amal usaha Muhammadiyah lebih intens dilirik dan dinikmati daripada membangun Muhammadiyah itu sendiri. Belum lagi sasaran bidik Muhammadiyah perlu dipertajam dan diperjelas keislamannya, baik umat dakwah maupun umat Ijabah. Maka disinilah indikator pencapaian visi perlu dirumuskan dengan baik. Pertama, bagaimana mewujudkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang unggul dibanding lainnya. Kedua, bagaimana strategi menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan kehidupan Islami. Ketiga, bagaimana pola yang dikembangkan untuk menjadikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang semakin berkualitas. Keempat, bagaimana membangun tatanan kehidupan global yang adil, damai, dan bermartabat. B. Program Kerja 1. Membuat peta dakwah Muhammadiyah Jawa Timur 2. Melakukan dakwah melalui media elektronik dan cetak 3. Membuat buku kumpulan materi khutah atau dakwah 4. Melakukan penelitian tentang tantangan dakwah 5. Membuat pedoman desa binaan dakwah 6. Membangun jaringan dengan lembaga swasta dan pemerintah untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah 7. Menyelenggarakan seminar tentang strategi dakwah Muhammadiyah C. Rencana Aktivitas 1. Membuat peta dakwah Muhammadiyah Jawa Timur Divisi Litbang akan melakukan pemetaan dakwah Muhammadiyah di seluruh wilayah kerja Majelis Tabligh. Pemetaan dakwah dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi potensi dan aset yang dimiliki Muhammadiyah, serta menemukenali kelemahan dan kekurangan internal sehingga bisa menjelaskan indikator-indikator yang menghambat pertumbuhan generasi terbaik yang akan mengembangkan Muhammadiyah, khususnya di bidang dakwah. Dengan adanya pemetaan dakwah ini, maka akan terkuak berbagai tantangan dan ancaman dakwah Muhammadiyah, baik yang dari internal maupun eksternal. Beberapa langkah strategis bisa dilakukan seperti melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan seluruh elemen yang berkaitan dengan Majelis Tabgligh seperti masjid, pesantren, dan sekolah atau lembaga-lembaga yang bersinergi dengan dakwah. FGD bisa dilakukan dengan mendatangi atau mengumpulkan elemen-elemen tadi untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal tentang potensi, aset, kelemahan dan tantangannya di masing-masing wilayah 2. Melakukan dakwah melalui media elektronik dan cetak Mengupayakan terpublikasikannya berbagai aktivitas majelis tabligh di seluruh wilayah dakwah. Berdakwah bukan hanya menggunakan sarana lisan dan face to face, baik melalui pengajian dan ceramah, tetapi penggunaan media elektronik dan cetak. Pengajian atau ceramah bersifat terbatas baik ruang maupun waktu serta dibatasi oleh tempat dan lokasi. Tetapi dengan menggunakan media elektronik dan cetak, maka dakwah bisa melintas batas dan melewati generasi dengan kuantitas stakeholders yang lebih luas dan jangka panjang. Langkah dan strategi yang dilakukan bisa mendokumentasikan seluruh aktivitas dakwah dan dipublikasikan dan disebarkan kepada lembaga yang bersentuhan langsung atau tidak langsung dengan Muhammadiyah. Publikasi itu bisa dilakukan dengan menerbitkan sendiri atau menaruh rubrik khusus kepada media yasudah dimiliki Muhammadiyah. 3. Membuat buku kumpulan materi khutbah atau dakwah Mewujudkan buku yang memuat materi dakwah berbasis dakwah yang diperjuangkan Muhammadiyah, merupakan sarana untuk menjembatani kekurangan,baik panduan atau materi dakwah di berbagai daerah. Langkah dan strategi yang bisa ditempuh. Pertama, menyusun dan mengumpulkan materi khutbah dan kemudian diterbitkan secara berkala. Kedua, mengumpulkan dan mengkompilasi berbagai strategi dan pengalaman berdakwah di berbagai daerah. Hasilnya kemudian dibukukan serta disebarluaskan ke wilayah kerja Muhammadyah. Dengan adanya buku materi khutbah, bisa dipergunakan oleh para takmir atau pengelola masjid dalam mengisi khutbah jum at atau ceramah. 4. Melakukan penelitian tentang tantangan dakwah Mewujudkan terselenggaranya penelitian tentang tantangan dakwah yang dihadapi Muhammadiyah saat ini. Aktivitas penelitian ini diharapkan bisa memperoleh data tentang berbagai tantangan dakwah yang dihadapi oleh Muhammadiyah saat ini. Data tentang tantangan dakwah ini bisa dipergunakan sebagai dasar untuk melaksanakan program bidang Majelis Tabligh ini. 5. Membuat pedoman desa binaan dakwah Membantu bidang dakwah untuk merumuskan dan membukukan konsep desa binaan. Penyusunan buku pedoman desa binaan dakwah ini bisa dipergunakan sebagai rujukan bagi pembinaan komunitas yang ditangani oleh Majelis Tabligh. 6. Membangun jaringan dengan lembaga swasta dan pemerintah untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah Membangun jaringan dengan pihak swasta atau pemerintah, bukan hanya untuk menyebarkan dakwah Islam di pihak eksternal, tetapi juga untuk menopang aktivitas dakwah yang memiliki manfaat bagi masyarakat luas. Kerjasama itu bisa dengan menggandeng lembaga swasta atau pemerintah untuk melaksanakan program secara kemitraan yang memiliki keuntungan dan manfaat bersama 7. Menyelenggarakan seminar tentang strategi dakwah Muhammadiyah Seluruh aktivitas yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh itu bisa disebarluaskan melalui diskusi atau seminar. Dengan adanya seminar ini diharapkan tersebar gagasan-gagasan Muhammadiyah secara baik. D. Personalia Divisi Penelitian dan Pengembangan Dr. Slamet Muliono Hairul Warizin, SE, MM.Tel. Imam Budi Utomo Adit Hanata Utama

Posting Komentar